Cari Blog Ini

Senin, 06 September 2010

Usulan Merpati Tambah Dana Rp600 Miliar Belum Direstui

AKARTA - Usulan PT Merpati Nusantara untuk menambah anggaran dana tahap II menjadi Rp600 miliar dari sebelumnya Rp310 miliar belum memperoleh restu pemerintah, khususnya Kementerian BUMN.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengimbau agar perseroan menyempurnakan rencana bisnis ke depannya (business plan) terlebih dahulu.

"Kami belum berani mengatakan yes or no. Kami meminta kepada Merpati untuk menyempurnakan business plan-nya. Kalau business plan tersebut ternyata meyakinkan dan tambahan dana itu sesuai dengan proyeksi cash flow mereka, kenapa tidak?" tutur Mustafa saat ditemui usai RDP Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (6/9/2010).

Dia mengatakan, dirinya dan Menteri Keuangan Agus Martowardojo sepakat memberikan kesempatan kepada Merpati untuk melakukan presentasi kembali di hadapan mereka, serta Badan Anggaran DPR RI pada akhir September ini.

"Itu supaya tambahan dana yang diminta betul-betul realistic dan accountable dari sisi penggunaannya, sehingga cash flow mereka betul-betul tertunjang dari pinjaman tersebut, di luar SLA," jelasnya.

Menurutnya, perbaikan rencana bisnis perseroan itu termasuk jenis pesawat yang akan dioperasikan dan disesuaikan dengan manajemen baru.

"Pilot project manajemen yang baru tahu benar permasalahan Merpati seperti apa. Mudah-mudahan efisiensi yang dilakukan Pak Dahlan Iskan di Perusahaan Listrik Negara (PLN) bisa dilakukan dalam skala Merpati," pungkasnya.

Seperti dikabarkan sebelumnya, pada 30 Agustus lalu DPR telah menyetujui pemberian subsidiary loan agreement (SLA) senilai Rp2,138 triliun kepada Merpati.

"Panja menyetujui SLA tahun 2010 kepada Merpati senilai Rp2,138 triliun," ujar Ketua Banggar Melkcias Markus Mekeng, saat ditemui wartawan, di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (30/8/2010).

Kesepakatan tersebut diberikan, lanjut Mekeng, agar keuangan Merpati lebih sehat dari yang sekarang. "Dalam rangka menunjang infrastruktur transport di Indonesia Timur. Merpati akan sampaikan grand design paling lambat sejak disetujui ke banggar," ujarnya.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar